Home » , » Sifat Terpuji dan Sifat Tercela

Sifat Terpuji dan Sifat Tercela

Written By Akmal AZB on Thursday, 9 March 2017 | 01:37

   Hai selamat datang di blog kami. Bertemu lagi dengan saya. Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan tentang sifat terpuji dan sifat tercela dengan jelas dan padat. Tentu saja agar kawan-kawan bisa dengan mudah untuk mempelajarinya.

   Dari materi ini saya akan menjelaskan dari pengertian dan macam-macamnya. Untuk lebih jelasnya mari kita langsung saha simak materinya dibawah ini. Let's go!!!

Sifat Terpuji & Sifat Tercela

A. Sifat-sifat Terpuji

1. Taubat artinya meninggalkan segala perbuatan tercela yang telah dikerjakannya dengan niat kerana membesarkan Allah s.w.t. Orang yang bertaubat mestilah memenuhi syarat-syarat berikut :

a) Meninggalkan maksiat dengan kesedaran.

b) Menyesal dengan perbuatan yang telah dikerjakan.

c) Berazam tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang taubat yaitu Surat At-Taubah ayat 104 yang berbunyi :

  Artinya :
  "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?" (Q.S.At-Taubah : 104)

2. Khauf artinya reaksi atas munculnya kekhawatiran akan terjadi sesuatu yang membahayakan, menghancurkan atau menyakitkan. Allah  melarang takut terhadap pengikut syaithan dan memerintahkan hanya takut kepada-Nya.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang khauf yaitu Surat Ath-Thuur ayat 25-28 yang berbunyi :

   Artinya :
  “Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)". Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.” (Q.S.Ath-Thuur : 25-28)

3. Zuhud artinya bersih atau suci hati dari berkehendakkan lebih dari keperluannya serta tidak bergantung kepada makhluk lain. Hatinya sentiasa mengingati bahawa harta yang dimilikinya adalah sebagai amanah dari Allah.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang zuhud yaitu Surat Al-Hadiid ayat 20 yang berbunyi :

   Artinya :
   "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Q.S.Al-Hadiid : 20)

4. Sabar artinya tabah atau cekal menghadapi sesuatu ujian yang mendukacitakan.

    Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang sabar yaitu Surat Al-Baqarah ayat 153 yang      berbunyi :

   Artinya :
   "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q.S.Al-Baqarah : 153)

5. Syukur artinya menyedari bahawa semua nikmat yang diperolehinya baik yang lahir mahupun batin semuanya adalah dari Allah dan merasa gembira dengan nikmat itu serta bertanggungjawab kepada Allah.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang syukur yaitu Surat Ibrahim ayat 5 yang      berbunyi :

   Artinya :
   "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah. Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur." (Q.S.Ibrahim : 5)

6. Ikhlas artinya mengerjakan amal ibadat dengan penuh ketaatan serta semua perbuatan yang dilakukan semata-mata mengharapkan keredhaan Allah, bukan kerana tujuan lain.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang ikhlas yaitu Surat Al-An'am ayat 162-163 yang      berbunyi :

   Artinya :
    Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (Q.S.Al-An'am : 162-163)

7. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah dalam melakukan sesuatu rancangan.

    Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang tawakal yaitu Surat Al-Maidah ayat 23 yang       berbunyi :

   Artinya :
    "Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi ni'mat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman"." (Q.S.Al-Maidah : 23)

8. Mahabbah artinya kasihkan Allah dan hatinya sentiasa cenderung untuk berkhidmat dan beribadat kepadaNya serta bersungguh-sungguh menjaga diri dan jauhkan dari melakukan maksiat.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang mahabbah yaitu Surat Ali Imran ayat 31 yang       berbunyi :

   Artinya :
    "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah  Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S.Ali Imran : 31)

9. Tawadhu artinya ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika suka atau dalam keadaan marah. Artinya, janganlah kamu memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang tawadhu yaitu Surat Al-Isra' ayat 37 yang       berbunyi :

   Artinya :
   "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (Q.S.Al-Isra' : 37)

10. Qana’ah artinya rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang qana'ah yaitu Surat Ibrahim ayat 7 yang       berbunyi :

   Artinya :
    "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"." (Q.S.Ibrahim : 7)

11. Taat artinya senantiasa tunduk dan patuh, baik terhadap Allah, Rasul maupun ulil amri.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang taat yaitu Surat An-Nisaa' ayat 59 yang         berbunyi :

   Artinya :
    "Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (Q.S.An-Nisaa' : 59)

12. Kerja Keras artinya bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang kerja keras yaitu Surat At-Taubah ayat 105 yang berbunyi :

   Artinya :
    "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S.At-Taubah : 105)

B. Sifat-sifat Tercela

1. Ghadab artinya bersifat pemarah dan cepat melenting walaupun kesilapan berlaku pada perkara yang kecil.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang ghadab yaitu Surat Al-Anbiyaa' ayat 87 yang         berbunyi :

   Artinya :
   " Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim"." (Q.S.Al-Anbiyaa' : 87)

2. Hasad artinya dengki akan nikmat yang ada pada orang lain serta suka jika orang itu susah.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang hasad yaitu Surat Al-Isra' ayat 62 yang         berbunyi :

   Artinya :
    "Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil"." (Q.S.Al-Isra' : 62)

3. Dendam artinya keinginan keras untuk membalas kejahatan seseorang.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang dendam yaitu Surat Al-A'raaf ayat 43 yang         berbunyi :

   Artinya :
    "Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan"." (Q.S.Al-A'raaf : 43)

4. Munafik artinya orang yang menymbunyikan kekafirannya.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang munafik yaitu Surat Al-Munaafiquun ayat 1 yang berbunyi :

   Artinya :
    "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta." (Q.S.Al-Munaafiquun : 1)

5. Ghibah artinya perilaku menggunjing kaum muslimin lain dan mencemarkan kehormatannya.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang ghibah yaitu Surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi :

   Artinya :
    "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Q.S.Al-Hujurat : 12)

6. Namimah artinya menyampaikan berita diantara dua orang dengan maksud merusak hubungan keduanya serta untuk menimbulkan permusuhan dan kebencian (adu domba).

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang namimah yaitu Surat Al-Qalam ayat 10-11 yang berbunyi :

Artinya :
   "Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,yang banyak mencela, yang kian  ke mari menghambur fitnah," (Q.S.Al-Qalam : 10-11)

7. Takabur artinya berbangga diri / merasa lebih baik dari orang lain.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang takabur yaitu Surat Al-A'raaf ayat 146 yang berbunyi :

   Artinya :
    "Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya." (Q.S.Al-A'raaf : 146)

8. Fitnah artinya komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat mempengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang.

   Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang fitnah yaitu Surat Al-Ahzabf ayat 14 yang berbunyi :

   Artinya :
    "Kalau (Yatsrib) diserang dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka supaya murtad, niscaya mereka mengerjakannya; dan mereka tiada akan bertangguh untuk murtad itu melainkan dalam waktu yang singkat." (Q.S.Al-Ahzab : 14)

   Dari artikel tentang sifat terpuji dan sifat tercela ini semoga dapat membantu kawan-kawan dalam mengerjakan tugas pelajaran akidah akhlaknya. Jangan lupa like dan shere ya, supaya teman-teman kalian juga dapat mempunyai banyak pengetahuan. Terima kasih susah mampir di blog kami sekali lagi terima kasih.

0 comments:

Post a Comment