Home » , » Hadis Maudhu

Hadis Maudhu

Written By Akmal AZB on Sunday, 5 March 2017 | 20:57

   Hai selamat datang di blog kami. Bertemu lagi dengan saya. Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan tentang hadis maudhu. Tentu saja agar kawan-kawan bisa dengan mudah untuk mempelajarinya.

   Dari materi ini saya akan menjelaskan dari pengertian, latar belakang munculnya, kaidah/metode mengetahui hadis maudhu, upaya penyelamatan hadis maudhu dan para pendusta hadis maudhu. Untuk lebih jelasnya mari kita langsung saha simak materinya dibawah ini. Let's go!!!

HADIS MAUDHU’

A.     PENGERTIAN

ما نسب إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم اختلاقا وكـذبا مما لم يقـله أو يفعـله أو يقـره وقال بعضهم هو المختلق المصنـوع

   “Hadis yang disandarkan kepada Rasulallah saw secara dibuat-buat dan dusta padahal beliau tiak mengatakan, berbuat maupun menetapkannya. Ulama lain menyatakan hadis yang diciptakan dan dibuat.”

B.      LATAR BELAKANG MUNCULNYA

   Mayoritas ulama berpendapat bahwa pemalsuan hadis pertama kali muncul pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib yakni setelah terjadinya perpecahan antara kelompok Ali bin Abi Thalib dengan kelompok Mu’awiyah yang berakhir dengan penerimaan Ali terhadap Tahkim, dan akibatnya baik pengikut Ali maupun Muawiyah memisahkan diri dan membuat kelompok tersendiri, lalu guna mendukung kelompoknya mereka berargumen menggunakan Al-Quir’an dan Hadis, dan ketika tidak didapatkan pada keduanya mereka membuat hadis-hadis palsu.

   Beberapa motif yang melatar belakangi munculnya hadis palsu antara lain;

1.      Pertentangan politik

2.      Usaha Kaum Zindiq memecah belah umat Islam.

3.      Sikap fanatik buta terhadap bangsa, suku, bahasa, negeri atau pemimpin

4.      Mempengaruhi kaum awam dengan cerita atau kisah-kisah

5.      Perselisihan mazhab dan ilmu kalam

6.      Semangat berlebihan dalam beribadah tanpa didasari ilmu pengetahuan

7.      Menjilat para pemimpin / penguasa

C.      KAIDAH / METODE MENGETAHUI HADIS MAWDHU’

1.      Ciri-ciri yang terdapat pada sanad :

a.  Pengakuan si pemalsu hadis itu sendiri bahwa ia telah memalsukan hadis

b.  Kenyataan sejarah atau keadaan yang menunjukkan bahwa perawi tidak bertemu dengan orang yang diakui sebagai gurunya.

c.   Perawi tersebut dikenal sebagai seorang pendusta.

2.      Ciri-ciri yang terdapat pada matan :

a.  Terdapat kerancuan pada lafaz hadis yang diriwayatkan

b.  Maknanya rusak dan tidak dapat diterima akal sehat

c.   Bertentangan dengan nas Al-Qur’an, hadis mutawatir, dan ijma’

d.  Matannya menyebutkan pahala atau ancaman yang sangat besar atas perbuatan yang kecil.

e.  Terlalu melebih-lebihkan salah satu sahabat.

D.     UPAYA PENYELAMATAN HADIS MAUDHU’

1.      Memelihara sanad dan hadis

2.      Meningkatkan kesungguhan dalam meneliti hadis

3.      Melakukan studi kritik terhadap perawi hadis khususnya pada sifat kejujuran dan kedustaan

4.      Menerangkan keadaan para perawi

5.      Menyusun kaidah-kaidah umum untuk meneliti hadis.

E.      PARA PENDUSTA HADIS MAUDHU’

a.      Aban ibn Ja’far an-Numaiqi, membuat 300 hadis palsu yang disandarkan kepada Abu Hanifah

b.      Ibrahim ibn Zaid al-Aslami, menyandarkan hadis palsu kepada Malik

c.       Ahmad ibn Abdullah al-Juwaini, membuat ribuan hadais palsu untuk kepentingan kelompok AL-Karramiyah

d.      Jabir ibn Zaid Al-Jua’fi, membuat 30.000 hadis palsu

e.      Nuh ibn Abu Maryam, membuat hadis palsu tentang fadhail surat-surat Al-Qur’an

f.        Muhammad ibn Syuja’ Al-Wasithi

g.      Al-Harits ibn Abdullah Al-Anwar

h.      Muqatil ibn Sulaiman

i.        Muhammad ibn Sa’id Al-Mashlub,

j.        Al-Waqidi

k.       Ibnu Abu Yahya

   Dari artikel tentang hadis maudhu ini semoga dapat membantu kawan-kawan dalam mengerjakan tugas pelajaran hadisnya. Jangan lupa like dan shere ya, supaya teman-teman kalian juga dapat mempunyai banyak pengetahuan. Terima kasih susah mampir di blog kami sekali lagi terima kasih.

0 comments:

Post a Comment

Propellerads