Hai selamat datang di blog kami. Bertemu lagi dengan saya. Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan tentang peradaban bangsa arab sebelum islam dengan jelas dan padat. Tentu saja agar kawan-kawan bisa dengan mudah untuk mempelajarinya.
Dari materi ini saya akan menjelaskan dari penjelasannya. Untuk lebih jelasnya mari kita langsung saha simak materinya dibawah ini. Let's go!!!
A. Peradapan Bangsa Arab sebelum Islam
Bangsa Arab merupakan bangsa yang sebenarnya mengenal kehidupan politik, sosial, ekonomi, bahasa, dan seni.Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat arab sangat ditentukan oleh letak geografis dan kondisi bangsa Arab. Daerah pedalaman atau masyarakat Badui mempunyai sector pertanian subur yang terletak disekitar Oase. Sedangkan bagi masyarakat perkotaan yaitu bangsa Arab Quraisy terkenal dengan dunia perdagangannya. Mereka berdagang ke Syam pada musim panas, dan ke Yaman pada musim dingin.
Di Mekkah terdapat pusat perdagangan yang buka pada bulan Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Muharram saja yaitu Pasar Ukaz. Disamping itu, di Pasar Ukaz dalam bidang bahasa dan seni tiap tahun diadakan deklamasi sajak dan pasar ini digunakan untuk tempat berkumpulnya para penyair selain di pasar Majinnah dan Zul Majaz. Pengaruh syair pada bangsa Arab adalah dapat meninggikan derajat seseorang. Orang-orang Arab juga fasih berpidato dan alat yang digunakan untuk komunikasi dan publisistik yaitu Khithabah.
Dalam bidang sosial politik, masyarakat Arab hanya mempunyai pemimpin yang disebut Syeikh atau Amir, yang mengurusi masalah perang, pembagian harga dalam pertempuran, dan tidak berkuasa mengatur anggota kabilahnya.
Bangsa Arab telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan seperti ilmu astronomi, meteorologi (ilmu iklim), astrologi (ilmu perbintangan). Ilmu – ilmu tersebut awalnya digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya suatu peristiwa, seperti perang, yang didasarkan pada bintang – bintang. Mereka juga telah memiliki pengetahuan tentang cara pengobatan penyakit (Al Thabib) yang berasal dari orang – orang Khaldam.
Bangsa Arab sebelum Islam datang, mereka terkenal pemberani, dan mempunyai pendirian yang kuat. Namun mereka juga memiliki kebiasaan buruk seperti berjudi, merampok, mengubur bayi perempuan hidup – hidup karena mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak berguna. Suku yang melakukan perbuatan buruk tersebut adalah suku Tamim dan suku bani Asad.
B. Agama dan Kepercayaan Bangsa Arab
Pada mulanya bangsa Arab Quraisy telah mempercayai agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim yaitu agama Hanifiyah, "hanif" artinya benar atau lurus. Namun setelah berpuluh – puluh abad ajaran agama hanif mengalami perubahan. Pada masa jahiliyah orang Arab banyak yang menyembah berhala yang dibuatnya sendiri.
Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Ka'bah berada dibawah kekuasaan Jurhum. Ketika itu pasukan yang dipimpin oleh Amr bin Lubayi dari keturunan Khuza'ah datang ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Lubayi meletakkan berhala besar bernama Hubal yang terbuat dari batu akik merah disisi Ka'bah. Setelah itu Amr bin Lubayi menyeru penduduk Hijaz untuk menyembah berhala. Ketika bangsa Quraisy menguasai Hijaz, disekitar Ka'bah penuh dengan berhala yang berjumlah 360.
Berikut merupakan berhala – berhala yang penting, diantaranya adalah :
1. Lata, di Thaif
2. Uzza, di Hijaz, kedudukannya setelah Hubal,
3. Manah, di Madinah
Namun masih banyak berhala lagi, seperti Asaf, Nailah, Wudd, Yaghuts, Suwa, Ya'ng, Nashr, dan Manaf. Mereka menyembah berhala karena beranggapan bahwa benda – benda tersebut mempunyai kekuasaan untuk menentukan aturan – aturan jalannya seluruh isi alam ini.
Berikut ini beberapa bentuk pemujaan yang dilakukan bangsa Arab Quraisy :
1. Menyembah Malaikat, mereka menyembah malaikat karena menganggap malaikat adalah anak – anak Tuhan.
2. Menyembah jin, ruh, hantu, ada suatu tempat jin yang disebut "Darahim", mereka selalu mengorbankan hewan agar selamat dan terhindar dari bencana.
3. Menyembah bintang–bintang, mereka beranggapan bahwa bintang–bintang tersebut diberi kekuasaan dan wewenang oleh Tuhan untuk mengatur alam semesta.
4. Menyembah berhala, bangsa Arab membuat patung untuk sesembahan sendiri.
Pada sisi lain ada dua agama yang berkembang di Jazirah Arab:
1. Agama Yahudi, masuk tahun 1491 SM, mula – mula dari Mesir pada zaman Nabi Musa as.
2. Agama Nasrani (Kristen), masuk abad ke – 4 M, berkembang karena mendapat dukungan dan bantuan dari Kerajaan Romawi dan Habsyi dan mayoritas penduduknya Kristen.
Berikut ini beberapa tahayul kepercayaan orang – orang Arab :
1. Di dalam perut orang ada ular, dan ketika ular tersebut menggingit usus maka akan merasa lapar,
2. Mengenakan cincin dari tembaga akan menambah kekuatan,
3. Mengikatkan rumput kering pada ekor kambing untuk mengharapkan hujan turun.
C. Penghargaan Bangsa Arab Terhadap Kaum Wanita
Kebiasaan bangsa Arab Jahiliyah sangatlah buruk, mereka sering kali melanggar norma – norma kehidupan, seperti berjudi, mengubur bayi perempuan hidup–hidup bahkan mereka sering mengawini dan menceraikan perempuan sesukanya. Ketika perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya, mereka dipandang sebagai barang warisan sehingga timbul perkawinan antara anak dan ibu tirinya.
D. Putra dari dua orang yang dikorbankan
Abdul Muthalib bernazar, jika ia dikaruniai sepuluh anak laki – laki, maka ia akan menyembelih seseorang dari mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dan Abdul Muthalib pun dikaruniai sepuluh anak laki – laki yang salah satunya bernama Abdullah, ayah Nabi Muhammad SAW. Maka Abdul Muthalib pun memenuhi nadzarnya, ia akan menyembelih sepuluh ekor unta. Ketika hendak melaksanakan nadzarnya tersebut Abdul Muthalib dihadang orang–orang untuk tidak melakukan hal seperti itu karena nantinya akan menjadi tradisi, namun Abdul Muthalib pun tetap melaksanakan nadzarnya. Setelah itu mereka sepakat untuk melakukan undian antara Abdullah dan sepuluh ekor unta, jika undian tersebut berpihak kepada Abdullah, maka mereka akan menambah sepuluh ekor unta. Akhirnya setelah sepuluh kali diundi, undian tersebut selalu berpihak kepada Abdulah, sehingga mencapai seratus unta, dan mereka menyembelihnya.
Setelah Abdullah dewasa tampak ada pancaran – pancaran sinar dari kening Abdullah. Ketika Abdullah menikahi Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah, kilatan cahaya tersebut pindah menetap didalam perut Aminah.
Ketika Abdullah keluar bersama rombongannya untuk pergi ke dagang ke Syam. Dalam perjalan pulang Abdullah sakit, sehingga menetap di Madinah dengan pamannya dari Bani Najjar, sampai meninggal dan dimakamkan disini dan ketika itu, Aminah mengandung Rasulullah masih 3 bulan
Setelah mengandung sembilan bulan, akhirnya Aminah pun melahirkan Rasulullah ketika menjelang fajar pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awwal 571 M.
E. Kisah Pasukan Gajah
Melihat bangsa Arab berbondong – bondong pergi ke Mekkah untuk haji, maka Abrahah Al – Habsyi Gubernur Yaman membangun gereja besar di Shan'a, dan ingin mengalihkan bangsa Arab untuk melaksanakan haji di tempat tersebut. Hal ini didengar oleh Bani Kinanah, lalu ia memasuki gereja dan melumuri temboknya dengan kotoran.
Melihat hal tersebut Abrahah Al – Habsyi marah, segera ia membawa 60.000 pasukannya menuju Ka'bah dengan menumpangi gajah – gajah. Ketika gajah – gajah tersebut beranjak menuju Ka'bah, gajah – gajah tersebut diam, namun ketika gajah – gajah tersebut menjauh dari Ka'bah, gajah – gajah tersebut mampu bergerak.
Ketika itu, Allah memerintahkan burung – burung Ababil yang membawa tiga batu yang berasal dari tanah terbakar untuk menghancurkan pasukan Abrahah, sehingga mereka seperti daun – daun yang dimakan ulat, yang tak mampu berkuasa lagi. Peristiwa ini terjadi pada 50 hari sebelum kelahiran Rasulullah SAW.
Sesuai adat yang ada, Rasulullah disusui oleh seorang wanita yang berasal dari Bani Sa'ad yaitu yang bernama Halimah As – Sa'diyyah. Setelah Halimah menyusui Rasulullah, keadaan ekonominya menjadi lebih baik, tanahnya berubah menjadi subur dan ternaknya dapat bereproduksi. Bahkan ketika Halimah membawa Rasulullah ke rumahnya untuk diasuh dan disusui selama dua tahun, unta yang ditumpanginya mampu berlari dengan kencang.
Melihat kondisinya yang berubah menjadi lebih baik sejak mengasuh Rasulullah, Halimah meminta kepada Aminah untuk tetap mengasuh Nabi Muhammad, dan Aminah pun menyetujuinya.
F. Peristiwa Pembelahan Dada
Ketika itu, tepatnya beliau berusia empat tahun, beliau di datangi oleh dua orang laki – laki berpakaian putih membelah dadanya untuk mengeluarkan hatinya lalu mengeluarkan segumpal darah hitam darinya lalu membuangnya. Kemudian mencucunya dengan air dingin dan mengembalkannya ke dalam rongga tubuhnya lalu mengusap dadanya sehingga tidak membekas. Melihat kejadian seperti itu, Halimah langsung membawanya kembali ke Aminah dan sudah tak mengasuh Muhammad lagi.
Bersama putranya Aminah pergi keYasrib (Madinah) untuk menunjungi paman – pamannya dari Bani Najjar. Ketika dalam perjalan pulang Aminah pun meninggal di Abwa' dan disitu pula ia dimakamkan. Setelah itu Rasulullah diasuh oleh kakeknya yaitu Abdul Muthalib, kakeknya meninggal saat beliau berusia 8 tahun. Kemudian rasulullah diasuh oleh pamannya yaitu Ali bin Abi Tholib sampai beliau dewasa. Setelah dewasa Muhammad mulai mencari biaya hidup sendiri dengan mengembala kambing, dan ikut berdagang ke Syam. Dan yang membiayai rombongan tersebut adalah Khadijah binti Khuwailid.
Ketika beliau berusia 25, beliau menikah dengan Khadijah, dan ketika itu Khadijah berusia 40 tahun dan mempunyai anak, diantaranya Zainab, Ruqayah, Ummu Kultsum, dan Fatimah, serta Qasim juga Abdullah, yang meninggal ketika masih kecil.
Dari artikel tentang peradaban bangsa arab sebelum islam ini semoga dapat membantu kawan-kawan dalam mengerjakan tugas pelajaran skinya. Jangan lupa like dan shere ya, supaya teman-teman kalian juga dapat mempunyai banyak pengetahuan. Terima kasih susah mampir di blog kami sekali lagi terima kasih.
0 comments:
Post a Comment