Home » , » Pekekembangan Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah

Pekekembangan Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah

Written By Akmal AZB on Sunday, 26 March 2017 | 13:09

   Hai selamat datang di blog kami. Bertemu lagi dengan saya. Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan tentang perkembangan dakwah nabi muhammad saw periode mekkah. Tentu saja agar kawan-kawan bisa dengan mudah untuk mempelajarinya.

   Dari materi ini saya akan menjelaskan dari penjelasan, strategi dakwah dan perjanjiannya. Untuk lebih jelasnya mari kita langsung saha simak materinya dibawah ini. Let's go!!!

Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah

1.        Kenabian

   Ketika Muhammad berusia 40 tahun, beliau sering berkhalwat di goa Hira. Pada malam ke - 21 Ramadhan, beliau didatangi malaikat jibril dan Jibril pun berkata “ bacalah” beliau menjawab “ saya tidak bisa membaca”  jibril mengulang perintah ini tiga  kali kemudian turun surat Al – Alaq ayat 1 sampai 5.

   Setelah itu, Rasulullah kembali ke rumah dan memrintahkan kepada Khadijah untuk menyelimutinya. Beberpa hari kemudian beliau kembali ke goa Hira untuk melanjutkan ibadahnya. Datanglah malaikat jibril di tengah lembah sambil duduk di kursi anatara langit dan bumi lalu turunlah Surat Al – Muddatstsir ayat 1 sampai 5. Setelah itu, Khadijah, Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haritsah masuk islam,dan  Nabi Muhammad mulaiberdakwah secara sembunyi – sembunyi (Sirriyah).

2.      Dakwah Secara Terang–terangan (Jahriyah)

   Setelah Nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi – sembunyi selama 3 tahun,Allah SWT kemudian menurunkan surat Al Hijr ayat 94. Setelah menerima wahyu tersebut mulailah beliau melakukan dakwahnya secara terang–terangan.

   Nabi Muhammad memulai dakwahnya secara terang – terangan dengan mengumpulkan suku Quraisy di bukit Shafa. Namun, ketika beliau menyampaikan dakwahnya, Abu Lahab justru mencela beliau, sehingga turun surat Al – Lahab.

   Penyiksaan terhadap kaum muslim semakin bertambah, setelah Nabi mulai berdakwah secara terang – terangan. Sebagaimana penyiksaan kepada Yasir, Sumaiyah yang merupakan wanita pertama dalam islam yang mati syahid dan Ammar putra mereka juga mati syahid. Serta Bilal bin Rabbah yang disiksa oleh Umayyah bin Khalaf dan Abu Jahal dengan meletakkan batu besar di atas dadanya yang kemudian dimerdekakan oleh Abu Bakar.

   Hikmah dari penyiksaan ini, Rasulullah melarang mereka mengumumkan keIslamannya, meskipun beliau tetap berdakwah secara terang – terangan dan mendapat siksa dari kaum kafir Quraisy.

3.      Keislaman Umar bin Khattab

   Keislaman Umar bin Khattab merupakan kemenagan kaum muslimin karena dengan masuknya Umar bin Khattab ke agama Islam maka akan menambah kekuatan kaum muslimin. Rasulullah menjulukinya dengan "al – Faruq".

4.      Tahun Duka Cita

   Tahun duka cita atau ammul huzni terjadi pada tahun kesepuluh kenabian yangmerupakan tahun duka cita bagi Rasulullah karena meninggalnya Abu Thalib dan dua bulan setelahnya Khadijahpun meninggal dunia.Sehingga menambah kesedihan beliau.

5.      Mukjizat Membelah Bulan
Mukjizat membelah bulan merupakan pembuktian terhadap kaum Quraisy. Akan tetapi kaum Quraisy tetap pada kekafirannya dan menganggap itu sihir Nabi Muhammad SAW.

6.      Peristiwa Isra’ Mi’raj

-  Isra' menurut bahasa artinya perjalanan malam, sedangkan menurut istilah adalahperjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil 'Aqsha.

-  Mi'raj menurut bahasa artinya naik atau menuju ke atas, dan menurut istilah Mi'raj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil 'Aqsha menuju ke al Arsy (Sidrotul Muntaha) untuk menghadap Allah SWT.

   Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab 621 M.Ketika peristiwa ini, Nabi dijemput Malaikat Jibril dengan membawa Buroq.

   Sebelum ke Masjidil 'Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina Nabi singgah di empat tempat yakni, Kota Yatsrib, Kota Madyan, Thursina, Bethlehem. Pada masing – masing persinggahan beliau selalu sholat dua rokaat, beliau juga disuguhi oleh arak dan susu, kemudian Nabi memilih susu diantara keduanya.

   Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit:

1.        Langit pertama         : Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam

2.       Langit kedua              : Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Ishaq

3.       Langit ketiga              : Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf

4.      Langit keempat        : Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris

5.       Langit kelima             : Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun

6.      Langit keenam          : Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa

7.       Langit ketujuh           : Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim.

   Setelah dari langit ketujuh, Nabi diajak ke Baitul Makmur tempat Malaikat melakukan thawaf, setelah itu, beliau menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT, dan menerima perintah shalat yang mulanya 50 kali menjadi 5 kali dalam sehari.

   Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dalam waktu singkat mampu tersebar, sehingga membuat kaum Quraisy semakin benci serta mncemooh Nabi Muhammad SAW. Orang – orang muslim yang imannya lemah ketika mendengar hal ini menjadi murtad, akan tetapi muslim yangimannya kuat, mereka tidak tergoyahkan dan tidak terpengaruh oleh ejekan itu. Salah satunya adalah Abu Bakar. Maka dari itu ia diberi gelar Ash Shiddiq yang artinya percaya.

Strategi Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW

1.        Hijrah ke Habsyi yang pertama

   Pada bulan ke tujuh tahun kelima kenabian berangkatlah 11 orang laki–laki bersama 4 wanita. Kemudian  rombongan kedua menyusul hingga jumlah yang hijrah ke Habsyi mencapai 70 orang. Diantaranya Usman bin Affan dan istrinya Ruqayah binti Muhammad, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Ja'far bin Abi Thalib

   Kehadiran orang – orang Islam dari Mekkah diterima baik oleh Raja Nejus, bahkan ia memberikan perlindungan dan mengijinkan orang Islam untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

2.      Hijrah ke Habsyi yang kedua

   Dua bulan setelah hijrah yang pertama, kaum muslimin melakukan hijrah kedua ke Habsyi yang diikuti oleh 101 orang yang terdiri dari 18 wanita yang dipimpin oleh Ja’far bin Abi Thalib.

   Kaum Quraisy geram melihat kaum muslimin yang mendapat perlindungan di Habsyi, kemudian mereka mengirimkan Amr bin al – 'Ash dan Abdullah bin Rabiah kepada Raja Nejus mengembalikan kaum muslimin, akan tetapi permintaan itu di tolak dan akhirnya Raja Nejus masuk Islam

3.      Misi ke Thaif

   Misi Rasulullah ke Thaif adalah supaya mendapatkan perlindungan, pertolongan dan bantuan dari orang–orang Thaif, karena di Thaif masih ada hubungankekerabatan dengan beliau, yaitu Abu Jalail dan Mas'ud yang bergelar Abu Kuhal serta Habib dari keturunan Bani Tsaqif.Namun ketika beliau sampai di Thaif, beliau dihina masyarakat Thaif dan  mereka juga mengusir beliau dengan cara melempari batu.

   Sebelum sampai di Mekah Nabi Muhammad yang ditemani zaid, singgah di perkebunan anggur milik Uthbah dan Syaibah anak Rabi’ah. Utbah dan Syaibah sedih melihat kesusahan dan kepayahan Nabi Muhammad, lalu ia mengutus budaknya yang bernama Adas untuk memberinya buah Anggur.Ketika Adas menghidangkan anggur kepada Rasulullah, Adas mendengar Rasulullah membaca basmalah dan dia terenyuh akhirnya dia masuk Islam.

4.      Perjanjian Aqabah

a.      Kunjungan Jamaah Yatsrib ke Mekkah

   Hinaan dan siksaan yang diterima Nabi Muhammad dan kaum muslimin semakin berat, Nabi Muhammad memandang bahwa Mekah tidak dapat diandalkan lagi sebagai basis utama penegakkan dakwah.

   Nabi Muhammad bertemu dengan enam pemuda dari Yatsrib, beliau menyampaikan ajaran agama Islam kepada mereka. Kemudian Nabi Muhammad menanyai enam pemuda tersebut, apakah mereka berkenaan menampung dan melindungi Nabi, seandainya mereka pindah ke tanah mereka, yaitu Yasrib. Akan tetapi  mereka belum berani memberikan jaminan keselamatan bagi nabi Muhammad dan pengikutnya.

b.      Perjanjian Aqabah I

   Tahun 621 M, nabi Muhammad menemui 12 robongan jamaah haji yang berasal dari Yatsrib. Pertemuan berlangsung di bukit Aqobah, dan menghasilkan perjanjian Aqabah. Adapun isi perjanjian Aqabah :

1). Menyatakan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW.

2). Menyatakan rela berkorban harta dan jiwa.

3). Bersedia ikut menyebarkan agama islam yang dianutnya.

4). Menyatakan tidak akan menyekutukan Allah SWT dengan suatu apapun.

5). Menyatakan tidak akan membunuh tanpa hak.

6). Menyatakan tidak akan melakuakan kecurangan dan kedustaan.

   Nabi Muhammad mengutus Mush’ab bin Umair untuk membantu penduduk dalam mendakwahkan ajaran islam.

c.       Perjanjian Aqabah II

   Terjadi tahun 622 M, 73 jamaah haji kembali ke Yatsrib,  dan mereka meminta Nabi Muhammad untuk datang ke kota mereka supaya bersedia memberikan pengajaran tentang ajaran agama Islam. Isi perjanjian Aqabah yang kedua, yaitu :

1).        Penduduk kota Yatsrib siap dan bersedia melindungi Nabi Muhammad SAW.

2).       Penduduk kota Yatsrib turut serta berjuang membela agama Islam dengan harta dan jiwa mereka.

3).       Penduduk kota Yatsrib ikut berupaya memajukan agama Islam dan menyiarkan kepada kerabat mereka.

4).      Penduduk kota Yatsrib siap menerima segala resiko dan tantangan yang akan dihadapi.

Faktor Dipilihnya Kota Yastrib untuk Hijrah :

1).  Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah

2).  Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang baik dengan penduduk Madinah karena kakek nabi, Abdul Mutholib, mempunyai istri orang Madinah

3).  Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi bahwa mereka memiiki sifat yang lemah lembut

4).  Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat di madinah yaitu bani Nadjar

5).  Bagi diri Nabi sendiri, hijrah ke Madinah karena perintah Allh SWT.

   Dari artikel tentang perkembangan dakwah nabi muhammad saw periode mekkah ini semoga dapat membantu kawan-kawan dalam mengerjakan tugas pelajaran skinya. Jangan lupa like dan shere ya, supaya teman-teman kalian juga dapat mempunyai banyak pengetahuan. Terima kasih susah mampir di blog kami sekali lagi terima kasih.

0 comments:

Post a Comment

Propellerads